Notification

×

Iklan

Iklan 728x90

Indeks Berita

Masyarakat Desa Batoporo Timur bersama Penyuluh Pertanian Lapangan Kec. Kedungdung Melakukan Penyemprotan Cairan Desinfektan Secara Mandiri.

Jumat, 17 Juni 2022 | 02.57 WIB Last Updated 2022-06-16T20:00:58Z


Sampang, Tretan.news - Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) berupaya untuk memutuskan penularan penyakit mulut dan kuku (PKM) pada hewan, Silaturahman selaku (PPL) bersama masyarakat melakukan penyemprotan desinfektan secara mandiri di area kandang sapi milik warga.


Adapun penyemprotan desinfektan tersebut di lakukan sudah dua hari mulai hari selasa, 14 Sampai dengan hari Kamis 16 Juni 2022 di dusun Leke Kondur sampai dusun Pandian, Desa Batoporo Timur, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang.


Hal itu dilakukan lantaran banyaknya masyarakat khawatir sapi peliharaan milik warga sekitar terjangkit wabah PMK.


“Ini kegiatan atas dasar inisiatif saya pribadi mas, dan atas dasar permintaan masyarakat sekitar,” Ucapnya Silaturahman selaku PPL.


Ia juga menambahkan kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian dan keprihatinan selaku sukarelawan dan juga menjadi petugas PPL kecamatan, Dengan merebahnya wabah PMK yang lambat laun mulai meresahkan masyarakat dan membuat hati peternak tidak bisa tenang.



“Kemarin kami sudah melakukan kegiatan penyemprotan 10 kandang sapi, tadi 3 kandang sapi di dusun Pandian desa Batoporo Timur,” Tambahnya.


Maman mendapatkan cairan desinfektan tersebut, dari Dinas Pertanian Kabupaten Sampang, dan masyarakat bisa melakukan penyemprotan secara mandiri di kandangnya masing-masing.


“Masyarakat juga bisa menyemprotkan cairan Bayclin pemutih dan ditambah air untuk kaki sapi yang terinfeksi. Untuk hidung atau mulut bisa menggunakan daun sirih atau binahong yang ditumbuk halus dicampur madu, kemudian dioles ke mulut sapi tersebut,” Terangnya. 


Lebih lanjut pihaknya menjelaskan penyemprotan di lakukan dalam kondisi kering, supaya desinfektan lebih efektif membunuh kuman secara optimal, agar kuman-kuman yang menempel pada tubuh sapi tersebut mati secara perlahan dan mencegah datangnya kuman itu kembali.


“Mudah-mudahan masyarakat sedikit mengerti penularan penyakit PMK dan bisa melakukan penyemprotan secara mandiri, Dengan cara seperti ini semoga bisa bermanfaat bagi masyarakat, supaya peternak tidak khawatir lagi dengan adanya penyakit PMK yang menyerang hewan ternak,” Jelasnya.


“Alhamdulillah masyarakat berjanji akan semprot sendiri menggunakan sprayer kecil (semprotan burung) untuk daerah area kandang. Makanya obat saya berikan untuk disemprotkan, selain itu saya leaflet untuk dijadikan sumber bacaan," Tandasnya.


(mam/suf)

×
Berita Terbaru Update