Bangkalan, tretan.news - sempat viral di beberapa media online terkait investasi bodong yg di lakukan oleh oknum kepala desa petenteng yg dilaporkan oleh warga nya beberapa waktu lalu, bahkan kini masih di perbincangkan di kalangan masyarakat.
Mencuatnya berita tersebut, beberapa Media serta Lembaga Swadaya masyarakat (LSM FAAM) melakukan investigasi untuk mengungkap kebenaran kasus tersebut. Awak media beserta LSM Langsung mendatangi rumah kades petenteng untuk klarifikasi. Namun kades petenteng tidak ada dirumahnya.
Pada saat Awak media menghubunginya, dan menanyakan terkait dengan berita yang beredar beliau mengatakan "kalau beritanya sih benar Namun isinya Hoax," ucapnya, Sabtu (11/06/2022).
Berselang 2 (dua) hari tepatnya pada hari Senin, (13/06/2022) kades petenteng Mengadakan pertemuan dengan LSM KAKI dan juga Oknum media dari Metro Liputan 7 di Basecamp Kayangan.
Awalnya, oknum media metro Liputan 7 Mengajak LSM FAAM serta beberapa Wartawan untuk melakukan investigasi, Namun setelah Mendapatkan Sejumlah uang langsung balik arah.
Awak Media mendatangi pertemuan tersebut di Basecamp kayangan dan langsung menanyakan tanggapan kades petenteng mengenai dirinya yang diLaporkan warganya ke Polda Jatim beliau cuma mengatakan "sudah saya jelaskan ke (AB) selaku Oknum wartawan metro Liputan 7 dan juga (MH) selaku Oknum LSM kaki, Jika mau bertanya silahkan tanyakan kepadanya," jelasnya.
Awak media serta LSM FAAM tersebut Langsung balik kanan (Pulang) dan berselang 2 jam MH LSM KAKI menghubungi salah satu awak media dan mengatakan "ada titipan uang sebesar Rp 100.000/ awak media dari kepala Desa petenteng," ungkapnya.
Banyaknya berita yang beredar mengenai bantahan kades petenteng itu hanyalah suruhan serta berita sepihak saja yang di ambil statementnya, sedangkan dari korban tidak dimintai keterangannya.
Tidak berhenti disitu saja, awak media beserta LSM FAAM tetap melakukan investigasi, dan Akhirnya menemukan beberapa korban yang berinisial (SD), (PR), (HS) dan (PD) yang ditipu oleh kadesnya sendiri.
"Awalnya dari kami mas disuruh Naruk uang sebagai Saham bisnis dan Nantinya uang tersebut bisa diambil keuntungan nya. Emang beneran bulan pertama kami dikasih keuntungan dari uang kami sebesar 5% dari banyaknya uang yang kami taruk. Habis itu kami tidak mendapatkan hasilnya lagi hingga saat ini," Pengakuan warga yang merasa ketipu investasi bodong, Rabu (15/06/2022).
Awak media dari Metro Soerya News, Metro pos news, pelopor News, Target news, Terobos News, Tretan news, FAAM News dan Kabar porta News Serta LSM FAAM akan terus mengawal, Mengungkap Investasi bodong tersebut.
Jurnalist: (j@ck/tom's)