Gresik, tretan.news - Sejumlah peziarah obyek wisata di Gresik yakni di Makam Syekh Maulana Malik Ibrahim, keberatan terkait adanya retribusi terhadap peziarah yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olah Raga (DISPAREKRAFBUDPORA) Gresik.
Diketahui, Retribusi adalah pungutan yang harus dibayarkan oleh pengguna fasilitas kepada pemilik atau pengelola sebagai syarat menggunakan fasilitas tersebut
Orang membayar retribusi terutama untuk menggunakan fasilitas umum yang disediakan oleh pemerintah pusat maupun daerah
Didapatkan data berdasarkan pantauan di obyek wisata religi yakni Makam Syekh Maulana Malik Ibrahim, telah terjadi adanya retribusi yang dilakukan oleh petugas dari Disparekrafbudpora Gresik kepada pengunjung yang menggunakan kendaraan mini bus
Peziarah yang hendak memasuki lokasi wisata itu diharuskan membayar Rp 1.000 per orang
Kemudian diberikan tanda terima, selain di Makam Syekh Maulana Malik Ibrahim, di obyek wisata religi lain yakni di Makam Sunan Giri dan juga di Makam Sunan Prapen ditemukan hal yang sama terkait retribusi
Peziarah asal Blora bernama Suwarno mengaku sangat keberatan terkait adanya retribusi yang dilakukan Dinas terkait saat hendak melakukan ziarah ke Makam Syekh Maulana Malik Ibrahim
"Iya saya naik mini bus ke sini, saya ditarik retribusi oleh petugas," kata Suwarno, Rabu 28 09 2022.
Selain Suwarno, ada juga peziarah lain asal Pati Jawa Tengah bernama Fauzan juga mengungkapkan hal yang sama
Menurut dia, pemerintah setempat juga harus memikirkan solusi yang terbaik untuk bagi peziarah, karena wisata ini juga menjadi salah satu penumpang bagi Kabupaten Gresik sendiri
"Sebagai masukan dari kami ya, untuk dinas terkait atau untuk pemerintah daerah memaksimalkan fungsi terminal serta peziarah yang pakai bus pariwisata diperbolehkan lewat kota mas, karena sekarang mau ziarah ke Makam Sunan Giri dan ziarah ke Makam Sunan Malik Ibrahim yang jaraknya cuma 4 kilometer menjadi 10 kilometer, karena harus melewati tol, itu memakan waktu dan biaya lagi," ungkapnya
"Lebih baik bus pariwisata diperbolehkan melewati akses dalam kota Gresik, itu solusi terbaik dari saya" tambah Maftukhin peziarah lain dari rombongan Jawa Tengah
Sementara itu, awak media ini menghubungi kepada dinas terkait yang menarik retribusi
Kadisparekrafbudpora Gresik Sutaji Rudy dihubungi oleh Awak Media melalui sambungan telpn dan WhastsApp tidak merespon sama sekali, terlihat pesan hanya dibaca aja tampa ada jawaban
Selanjutnya Awak Media langsung menemui Kepala UPT Destinasi Wisata Kawasan Wisata Gresik (Sudarmanto), saat ditemui di area Makam Syekh Maulana Malik Ibrahim, Sudarmanto menjawab hanya melaksanakan tugas dari atasannya
"Kami hanya melaksanakan perintah dari atasan Mas, karena pemasukan menurun, kami ditugaskan menarik retribusi sebesar Rp 1.000 per orang," ucap Sudarmanto singkat.
Reporter : f@jr | Editor : @dnan