SAMPANG, tretan.news - Dalam upaya menghidupkan geliat Usaha Kecil Mikro Menengah di Sampang DPMPTSPNaker Sampang memberdayakan pengrajin Tas kecil untuk tempat peralatan pelatihan menjahit dan tata boga yang diberikan kepada peserta pelatihan.
Pasca mengikuti Jambore Kreativitas UMKM yang digelar okeh Wahid Foundotion bersama Pemkab Sampang di Gor Sampang berimbas pada geliat UMKM lokal dan saat ini ada OPD sudah melirik dan memesan tas kecil hasil UMKM lokal.
UMKM pengrajin asal Desa Patarongan, Kecamatan Torjun, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, Choiriyah mengungkapkan, Alhamdulilah ada OPD yang pesan hasil kerajinan tas buatan UMKM lokal seperti tas kecil yang diproduksi.
"Memang kali ini pesan tidak begitu banyak namun ini awal yang baik kata ibu Choriyah, bahwa OPD di Sampang sudah melirik dan mempercayakan produk lokal dan yang paling penting adalah upaya dari OPD dan lintas sektor untuk peduli dan ukut meramaikan geliat UMKM lokal asal Sampang bisa semakin berkembang," terangnya.
Kemudian Ia menambahkan, usaha yang dirintis bisa menopang pendidikan anak, mencukupi kebutuhan sehari hari dan menjadi sumber mata pencarian.
"Usaha kami berawal waktu mengikuti pelatihan di BLK kemudian mendapat Hibah mesin jahit besar dan selepas mengikuti pelatihan kami membuka usaha tersebut, yang namanya usaha jatuh bangun apalagi terdampak pandemi Covid 19, namun kami tidak putus asa dan patah semangat," ungkapnya.
Lanjutnya, walau dirinya mempunyai keterbatasan fisik dalam aktifivitas tidak mematahkan semangat, sebab kami berjuang demi anak-anak dan keluarga agar bisa menafkahi mereka dan memberikan pendidikan lebih baik agar masa depan tidak sama seperti orang tuanya.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Bupati Sampang H. Slamet Junaidi dan Wakil Bupati Sampang H. Abdullah Hidayat atas kepeduliannya yang memberikan segala kemudahan dan memberi ruang pada kami UMKM penyandang disabilitas," tegasnya.
Kasi Penempatan dan Produktivits DPMPTSP Naker, Lutfi menyampaikan, pihaknya berusaha memberdayakan binaan pelatihan menjahit yang telah diberikan kepada peserta pelatihan di BLK Sampang dan sekaligus memberikan mesin jahit sebagai hibah beberapa tahun yang lalu.
"Kami sangat bersyukur binaan kami bisa mendirikan usaha kewirausahaan dan memanfaatkan fasilitas yang telah kami berikan sehingga bisa memunculkan embrio usaha yang bisa dijadikan sumber mata pencarian dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya," paparnya.
Kemudian Ia menambahkan, pihaknya sangat berharap kepada peserta lain untuk termotivasi nantinya bisa memanfaatkan ilmu dan pengalaman setelah memperoleh pelatihan bisa berkelanjutan dan bisa menjadi wirausaha baru sehingga output pelatihan sesuai harapan untuk mengurangi pengangguran di Kabupaten Sampang, Madura.
"Mari kita dukung dan menghidupkan geliat UMKM Sampang dengan menggunakan produk lokal, manfaatkan pengrajin, UMKM lokal," pungkasnya.
Reporter: m@uluddin.
