Sampang, tretan.news - Untuk rencana Pembangunan Rumah Sakit rujukan di Sampang Madura yang akan dibangun di Desa Pangongsean, Kecamatan Torjun Kabupaten Sampang akan menelan dana 250 miliar.
Hal ini dikatakan oleh Bupati Sampang H. Slamet Junaidi setelah selesai mengikuti rapat Paripurna tentang penyampaian nota penjelasan Bupati atas Raperda RAPBD TA 2023, Senin (24/10/2022).
Menurutnya Pembangunan Rumah Sakit itu saat ini masih studi kelayakan atau Feasibilty Studi (FS) dengan Bappenas. Sementara terkait anggaran nanti bisa dari Bappenas atau Kemenkes.
"Anggarannya kurang lebih menelan 250 miliar hingga kini masih studi kelayakan atau Feasibility Studi (FS) dengan Bappenas, tentunya yang membiayai semua Bappenas, terkait anggarannya kita bisa ke BPU atau seperti apa, karena nanti rumah sakit ini yang di butuhkan masyarakat Sampang, karena memang Rumah Sakit ini akan di jadikan Rumah Sakit rujukan se-Madura," jelas H. Slamet Junaidi
Memang diakuinya pembangunan dengan anggaran ratusan miliar itu tidak sedikit, akan tetapi nanti Rumah Sakit bisa membiayai sendiri dengan cara melakukan pinjaman.
"Jika kita pinjam, nanti Rumah Sakit yang membayar tiap tahunnya," ucapnya.
Terkait Pembangunan Rumah Sakit yang merupakan salah satu prioritas Pemerintah Daerah dalam skala Nasional ini sudah di responsif oleh Pusat.
"Respon Pusat sangat responsif. Semua awal ini dibiayai oleh Bappenas, dan baru masuk data ke prioritas Bappenas tentang pembangunan rumah sakit itu, yang penting masuk dulu ke skala prioritas pembangunan, baru kita carikan anggarannya," ungkapnya.
Perlu diketahui bahwa Rumah Sakit rujukan ini akan dibangun diatas lahan seluas 12 hektare. Di lokasi Rumah Sakit akan dilengkapi dengan fasilitas megah sesuai syarat sebagai Rumah Sakit rujukan di Madura yakni Tipe A.
Dengan lahan seluas 12 hektare tidak hanya diperuntukkan pembangunan rumah sakit saja, melainkan ada Pembangunan Gedung Islamic Center. Hal itu untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Reporter m@uluddin.
