Notification

×

Iklan

Iklan 728x90

Indeks Berita

Hadiri Majelis Maulidur Rossul Dan Pelantikan MPPM Di Malaysia, Bupati Sampang Disambut Ribuan Perantau Asal Madura

Selasa, 15 November 2022 | 15.00 WIB Last Updated 2022-11-15T08:00:04Z


Sampang, tretan.news - Bupati Sampang H. Slamet Junaidi bersama Ketua TP PKK Kabupaten Sampang Hj. Mimin Slamet Junaidi menghadiri pelantikan MPPM dan 2 kegiatan Maulidur Rossul Nabi Muhammad SAW Akbar di Negeri Jiran Malaysia. Minggu 13-11-2022


Kegiatan pertama yang dihadiri oleh Bupati Sampang H. Slamet Junaidi yaitu Majelis Dzikro Maulidur Rossul Nabi Muhammad SAW  dan pelantikan pengurus MPPM Majelis Silaturahmi Ulama dan As-Satizah Malaysia bersama MPPM


Kegiatan kedua Maulidur Rossul Nabi Muhammad SAW Akbar bersama PCINU Malaysia Bersholawat di Stadion Nasional Sport Complex Panasonic Malaysia


Acara tersebut juga dihadiri oleh tamu kehormatan Perwakilan Duta Besar LBBP untuk Malaysia

- Rois Syuriah PBNU Kyai Dr Abdullah Arifin

- Mustasyar PCINU Malaysia Kyai Liling Sibromilisi

- Presiden Pertubuhan Nahdlatul Ulama Kuala Lumpur Selangor Ustad Ahmad Muidi Rofi'e

- Rois Syuriah PCINU Malaysia Ustad Lazib Mustain

- Ketua Tanfidziah PCINU Malaysia Dato' Rudi Mahfud

- Ketua Muslimat NU Malaysia Mimin Mintarsih



Saat menghadiri kegiatan pertama, Bupati Sampang H. Slamet Junaidi disambut oleh ribuan masyarakat Madura yang menjadi perantau di Negeri Jiran Malaysia


Kekompakan warga Madura dari 4 Kabupaten mulai Bangkalan , Sampang , Pamekasan , dan Sumenep bersama para Ulama terbukti menyatu saat menggelar Majelis Maulidur Rossul Nabi Muhammad SAW


Bupati Sampang H. Slamet Junaidi saat menyampaikan sambutan mengaku terharu dengan kekompakan dan kebersamaan yang terbangun diantara warga Madura yang ada di Malaysia


Bupati Sampang H. Slamet Junaidi bercerita bahwa dirinya dahulu juga merupakan seorang perantau bahkan hanya berbekal uang saku sebesar Rp 26.000 nekat berangkat ke Jakarta



"Dulu orang tua dibebankan hutang, saat itu saya umur 17 tahun nekat berangkat ke Jakarta dengan uang saku seadanya, hidup saya lebih banyak di rantau, namun cita-cita saya mengabdi untuk tanah kelahiran," ungkapnya dengan disambut tepuk tangan peserta majelis


Orang Madura yang berada di perantauan menurutnya sangat kompak dan saling menjaga tali persaudaraan, sehingga hal tersebut yang menjadikan Madura disegani dimana-mana


"Kebersamaan dan kekompakan ini harus terus dijaga dan dirawat bersama, ketika kembali ke tanah kelahiran nanti mari bangun bersama untuk mewujudkan Madura yang Hebat dan Berdaya Saing," ucapnya


Pihaknya berharap keberadaan para perantau yang merupakan pejuang devisa dapat terus menopang perekonomian keluarga dan kesuksesan bisa menyertai mereka sehingga tidak selamanya akan bekerja sebagai perantau dan pulang ke tanah kelahiran menjadi preneurship yang menebar kebaikan bagi masyarakat sekitarnya.


Reporter: m@uluddin.

×
Berita Terbaru Update