Gresik, tretan.news - Puluhan Pengurus Dewan Kebudayaan Gresik (DKG) periode 2022-2025 resmi dilantik oleh Bupati Gresik.
Seni tari Damar Kurung dari Kelompok Sanggar Seni Nyai Ageng Pinatih Gresik, Karawitan dari Kelompok Widya Budaya Lowayu dan Macapatan turut ditampilkan di sela-sela pelantikan DKG pada hari Jum'at 27-01-2023
Turut hadir diantaranya
- Bupati Gresik H Fandi Akhmad Yani
- Pemkab Gresik Achmad Washil Miftahul Rachman
- Kadisparekbudpora Saifudin Ghozali
- Kasatpol PP Suprapto
- Kepala Bapedda Misbahul Munir
- Anggota DPRD Syaikhu Bushiri
- Dewan Kehormatan DKG Kris Adji AW, Nur Faqih beserta Budayawan dan juga Pengurus DKG Gresik
Bupati Gresik H Fandi Akhmad Yani menyampaikan, pelantikan DKG yang berada di Gedung Nasional Indonesia (GNI) Gresik ini, mencatat sejarah gedung ini difungsikan kembali
"Kami membuka lebar seluas-luasnya kepada Pengurus DKG untuk memanfaatkan gedung ini sebagai sentra Kebudayaan di Gresik," ucap Bupati Gresik setelah melantik
Di Gedung Nasional Indonesia (GNI) ini, sudah harus dimulai kegiatan kesenian Budaya baik musik, tari, teater, puisi, pameran kebudayaan dan semuanya disatukan di tempat ini.
"Nanti bisa berkolaborasi dengan OPD di Pemkab Gresik, maupun dengan perusahaan di Kabupaten Gresik," ujarnya
Karena, lanjut Bupati Gresik, kebudayaan itu harus tetap hidup dan tumbuh. Dengan demikian, dengan adanya Pengurus DKG yang baru dilantik ini, besar harapan bisa membangkitkan para seniman dan budayawan di Kabupaten Gresik
"Saya yakin dengan kepengurusan DKG yang baru ini, sebuah kebangkitan para budayawan dan seniman di Gresik akan lebih semangat lagi untuk menghasilkan karyanya," tuturnya
Hal demikian juga disampaikan Ketua DKG Irfan Akbar Prawiro. Pihaknya memgamini tentang GNI dibuat sebagai sentralitas kebudayaan di Gresik
"Kedepan kami akan lebih sering melakukan kegiatan kesenian, kebudayaan di Gedung Nasional Indonesia (GNI). Minimal setiap minggu ada pertunjukan seni budaya," ujarnya
Untuk itu, pria yang juga pendiri Gresik Movie ini menjelaskan Gedung Nasional Indonesia (GNI) juga menjadi tempat titik temu budayawan dari kota-kota lainnya. Karena Gresik memiliki keberagamaan budaya yang sangat solid dan utuh
"Mata uang kebudayaan Gresik ini kolaborasi. Bukan hanya tanggung jawab kita saja, tapi masyarakat Gresik semua. Mohon dukungan agar kebudayaan di Kabupaten Gresik agar tetap hidup dan terus menebar manfaat," harapnya
MLDN/ADNAN