Sampang, tretan.news - Atas Kebijakan pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Muhammad Zyn Sampang pasien atas nama by. Ny. Halimah (30) warga Desa Komis, Kecamatan kedungdung, Kabupaten Sampang, Madura, pembiayaan rumah sakit digratiskan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun awak media, by. Ny. Halimah merupakan dari kalangan keluarga tidak mampu anak dari pasangan suami istri (pasutri) Moh. Said dan Halimah sakit lantaran terkena penyakit titanus.
Tak hanya itu, by. Ny. Halimah ini yang diberi nama putri sempat dibawa ke puskemas Banjar karena kondisi kritis dirujuk ke RSUD dr Muhammad Zyn Sampang.
Saat ditemui awak media Moh Said selaku orang tua mengaku sempat khawatir terkait biaya dirumah sakit, menurutnya anaknya ini belum masuk di kartu keluarga (KK).
“Karena masuk rumah sakit itu waktu libur mas, jadi kami tidak sempat untuk memasukkan nama anak saya ke KK, dan kebetulan anak saya itu dibawa pulang hari Senin nya,” Katanya dengan raut wajah sedih. Kamis (26/1/23).
“Saya ditelpon oleh pihak rumah sakit BPJS anak saya tidak bisa, dan pihak rumah sakit mengatakan biayanya 8 juta lebih mas, kami kaget hingga rela hujan-hujan dan minta tolong sama DKR dan Salah satu DPRD Sampang,” Ungkapnya.
Ia juga menambahkan dirinya merasa tenang lantaran ada DKR dan salah satu anggota DPRD Sampang yang membantu nya, bahkan menurut Said salah satu anggota DPRD Sampang bersama DKR tersebut sampai hadir langsung kerumahnya.
“Saya khawatir mas takut di penjarakan karena kami tidak mampu bayar, tapi setelah pak Dewan dan DKR datang kerumah saya dan beliau meyakinkan kami, bahwa biaya Rumah Sakit akan gratis, kami merasa tenang,” Tutupnya.
Sementara direktur RSUD dr Mohammad Zyn Agus Ahmadi yang melalui Kepala IGD Sampang Salman Alfarizi membenarkan atas pembiayaan rumah sakit gratis.
Menurut Salman biaya yang gratis tersebut bukan menggunaka jaminan BPJS atau UHC akan tetapi menggunakan surat pernyataan Hutang (SPH).
“Kami sempat kebingungan mas karena terbentur dari aturan yang baru, jadi atas kebijakan pak Dirut RSUD Sampang disuruh menggunakan SPH, karena kondisinya sangat memprihatinkan, bahkan saat periksa ke saya saja selalu saya gratiskan,” Ungkapnya.
“Tadi malam sudah kami pertemukan pihak keluarga pasien dan pak Dewan dari Komisi Empat, bahkan sudah disurvei langsung kerumahnya mas,” Tandasnya.
Terpisah salah satu anggota DPRD Sampang Moh Iqbal Fathoni mengatakan bahwa dirinya sudah turun dan survei melihat kondisi yang sebenarnya.
“Bukan kami tidak percaya, tapi kami hanya memastikan saja agar program pemerintah ini tepat pada sasaran, bahkan ini merupakan bentuk kepedulian kami selaku dari Komisi Empat dapil Kedungdung dan Robatal,” Ucapnya.
“Saya berjanji untuk pembiayaan dirumah sakit saya pastikan gratis, karena ini sangat miris sekali melihat dan mendengar ceritanya dari tokoh-tokoh di sini,” Tegasnya.
Reporter : Wafa / Editor : Khoir