MALANG RAYA, tretan.news – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Malang melakukan fit and proper test kepada 50 bakal calon legislatif (bacaleg). Kegiatan tersebut dilakukan di kantor DPC PKB Kota Malang.
Menariknya, 60 persen lebih merupakan generasi milenia. Ketua DPC PKB Kota Malang, Fatchullah mengatakan, bahwa fit and proper test merupakan rangkaian dari penyaringan bacaleg. Mereka ingin memastikan bahwa puluhan bacaleg yang daftar telah memenuhi syarat dari partai.
"Sekaligus pembelajaran politik, bahwasanya mereka ini mencalonkan bukan dengan pribadi, dibelakang ada umat yang membutuhkan. PKB ini didirikan oleh Nahdatul Ulama (NU) untuk bangsa," kata Fatchullah.
Fatchullah menuturkan, bahwa memang bacaleg yang daftar didominasi oleh generasi milenial. fit and proper test digelar untuk meningkatkan wawasan politik bagi bacaleg yang akan bertarung di Pemilu 2024 mendatang.
"Alhamdulillah bacaleg kita itu di dominasi anak muda dan yang tua beberapa orang saja. Yang kita tekankan adalah kejujuran, di belakang anda ada masyarakat untuk memperbaiki sistem perpolitikan dan reformasi yang sudah jalan 25 tahun belum ada tanda kepuasan masyarakat," ujar Fatchullah.
Di tempat yang sama, Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu DPC PKB Kota Malang, Niriyanto menuturkan, bahwa para bacaleg ini nantinya akan disaring menjadi 45 caleg saja.
Sedangkan target perolehan kursi legislatif sebanyak 12 kursi. Target ini dianggap realistis karena bacaleg didominasi para generasi milenial. Selain itu, 7 petahana yang kini menjadi legislator semuanya kembali maju.
Serta kejutan lainnya, adalah keikutsertaan mantan Sekretaris Daerah (sekda) Kota Malang, Wasto yang maju sebagai bacaleg melalui PKB. Target optimis di angka 12 kursi. Karena ada dukungan dari banyak elemen.
’’7 petahana termasuk Abah Abdulrahman (wakil DPRD Kota Malang). Mantan sekda termasuk beberapa pengusaha milenial di Malang," tutur Niriyanto.
Sementara itu, salah satu bacaleg dari PKB Kota Malang yang mengikuti uji kelayakan dan kepatutan adalah Abdulrahman. Dia adalah mantan Plt ketua DPRD Kota Malang periode di periode 2014-2019. Dan menjadi wakil ketua DPRD Kota Malang periode 2019-2024.
Abdulrahman mengaku kehadiran para milenial justru menjadi energi positif bagi partai. Dia enggan menganggapnya sebagai pesaing. Sebab, sebagai politisi senior di PKB Kota Malang dia ingin berjalan beriringan dengan para caleg milenial ini.
"Ini efek PKB mencalonkan presiden. Jadi peserta (bacaleg) hari ini kebanyakan milenial. Saya ini posisi di tengah sebagai senior. Mereka semangat kami juga semangat. Harus diimbangi. Insya Allah terpilih lagi," kata Abdulrahman.
Reporter : tyo