Notification

×

Iklan

Iklan 728x90

Indeks Berita

Kerap Jadi Sasaran Aksi Demonstrasi, Kali Ini KOMNAS-PKPU Geruduk Bea Cukai Madura Terkait Dugaan Adanya Kongkalikong Dengan Pengusaha Rokok Ilegal

Jumat, 24 Februari 2023 | 02.18 WIB Last Updated 2023-02-23T20:01:00Z
Massa aksi dari KOMNAS-PKPU saat menggelar demo di kantor BeaCukai Madura soal maraknya peredaran rokok ilegal (Foto-Istimewa/I Am/tretan.news)


PAMEKASAN, tretan.news - Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean (TMP) C lagi-lagi digeruduk massa, kali ini pulahan aktivis di Pamekasan melakukan aksi demontrasi di depan kantor yang berlokasi di sisi timur kawasan Taman Arek Lancor, pada Kamis (23/02/2023). 


Kini giliran massa dari Komite Nasional Perlindungan Konsumen dan Pelaku Usaha (KOMNAS - PKPU) Indonesia Cabang Pamekasan yang menggelar aksi demonstrasi. 


Aksi tersebut berkaitan dengan semakin maraknya peradaran rokok tidak dilengkapi pita cukai alias bodong dan ilegal yang beredar ke berbagai daerah terlebih di Kabupaten Pamekasan dan adanya dugaan telah terjadi tindakan Tindak Pidana Korupsi yang dilakukan oleh pihak Bea dan Cukai Madura dalam realisasi anggaran Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT). 


Tak hanya itu, mereka juga menduga telah terjadi kongkalikong atau konspirasi besar antara pihak Bea dan Cukai Madura dengan para Pengusaha Rokok ilegal sehingga peredaran rokok-rokok tersebut semakin marak. 


Dalam aksi tersebut, Fery Pocong (dikenal) selaku salah satu Korlap Aksi dalam orasinya menyebutkan, kalau pihak Bea dan Cukai Madura telah membiarkan para pengkonsumsi rokok-rokok ilegal itu mati perlahan akibat tidak jelasnya takaran Nikotin dan TAR pada rokok-rokok tersebut. 


"Hal itu dibuktikan dengan semakin maraknya peredaran rokok-rokok ilegal tersebut, dan itu karena lemahnya penindakan dan pengawasan yang terkesan disengaja oleh pihak Bea dan Cukai Madura," tegas Fery 


Sementara itu, Ketua KOMNAS-PKPU Zainal Fatah setelah aksi demonya menyampaikan, bahwasanya pihak Bea dan Cukai Madura lalai dalam melakukan penindakan dan pengawasan terhadap beredarnya rokok ilegal khususnya dari Pamekasan. 


"Sehingga banyak ditangkapnya rokok-rokok ilegal dari Pamekasan di luar Madura, seperti yang informasinya ketangkap di Daerah Kediri. Oleh karena itu Marwah Kabupaten Pamekasan tercoreng," kata H. Zainal (akrab dikenal) kepada Wartawan Media ini. 


Dikatakannya, sampai aksi demo bubar massa aksi tidak ditemui Kepala Bea dan Cukai Madura dan massa aksi berjanji kalau pihaknya akan kembali menggelar aksi, bahkan mereka berjanji akan melakukannya  (aksi demo, red) berjilid-jilid. 


Reporter: I Am | Editor: umar

×
Berita Terbaru Update