Sampang, Tretan.News - Sekretaris Daerah Kabupaten Sampang mengajak seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Sekretariat Kabupaten pada momen peringatan Isra Mi'raj agar ikut memperingati peristiwa perjalanan Rasulullah dari Masjidil Haram ke Masjidil Agsha
Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Sampang H Yuliadi Setiyawan pada momen peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW yang dihadiri oleh
- H Yuliadi Setiyawan
- Kabag Prokopim dan staf nya
- Kabag Perekonomian dan staf nya
- Kabag Kesra dan staf nya
- Kabag Organisasi dan staf nya
- Kabag Barjas dan staf nya
- Kabag Tapen dan staf nya
- Staf Bagian Umum
- Staf Bagian Hukum
- Dan KH Abd Hamid selaku penceramah dalam kesempatan itu. Bertempat di Musholah Pemkab Sampang. Senin 20-02-2023
Sekretaris Daerah Kabupaten Sampang H Yuliadi Setiyawan mengatakan, Isra Mi'raj adalah peristiwa perjalanan Rasulullah Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Agsha dan dilanjutkan ke Sidratul Muntaha. Dalam Isra Mi’raj itulah Rasulullah SWA pertama kali mendapat perintah melaksanakan Sholat Lima Waktu dari Allah SWT
"Isra Mi’raj adalah suatu mukjizat untuk memberikan solusi ketika Umat Islam dalam kondisi hidup yang sulit, ditindas dan banyak hal berat yang dihadapi.
Apa solusinya..? Ketika Rasulullah di Isra Mi’raj kan, beliau diberi tugas bahwa untuk menyelesaikan masalah adalah hubungan erat dengan Allah SWT, yaitu dengan melaksanakan Sholat. Sebab hubungan dengan Allah SWT yang erat akan menghasilkan berbagai macam solusi," ungkapnya
Oleh sebab itu, lanjut H Yuliadi Setiyawan, diperintahkan kepada Umat Islam untuk kembali dan meminta kepada Allah SWT dalam setiap melakukan ibadah yaitu Sholat lima waktu.
Karena dalam Sholat itu, Umat Islam minimal 17 kali membaca "Iyyaka Na'budu Waiyyaka Nasta'in" yang artinya Hanya Kepada Engkau Kami Menyembah dan Hanya Kepada Engkau Kami meminta. Dan itu sudah dipraktekkan Rasulullah SWA dalam banyak hal
Tak hanya itu, H Yuliadi Setiyawan menambahkan banyak pelajaran dan hikmah lain yang bisa dipetik Bangsa Indonesia terutama bagi kita masyarakat Sampang, dari peristiwa Isra Mi'raj
Pertama, kalau Bangsa Indonesia ini ingin aman tenteram, damai, harus benar-benar taat ajaran agama masing-masing, karena setiap agama itu menyuruh kebaikan, tidak ada yang menyuruh untuk membunuh orang lain, tapi agama menyuruh pada kebaikan
"Dalam agama tidak pernah menyuruh untuk berbuat kejelekan apalagi saling membunuh antara sesama, karena kita adalah saudara sebangsa dan setanah air, jangan sampai perbedaan menjadi jalan perpecahan," tambahnya
Oleh sebab itu, Umat Islam yang mayoritas di Indonesia, harus aktif ke Masjid bagi yang mampu dan punya waktu, maka disitu akan terbentuk pribadi yang indah dan damai
Sebab dalam Sholat itu, jamaah akan menuruti Imam, juga banyak berdzikir mengingat Allah SWT sehingga mereka betul-betul mendapatkan keberkahan hidup
Dengan begitu, maka pribadi Umat manusia pasti akan menjadi santun, damai dan bermartabat.
(mldn/khoir)