SAMPANG, Tretan.News - Pemilihan atau pembentukan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Pasean Kecamatan Sampang Madura terus tuai sorotan dari warga desa setempat
Pasalnya, dalam pembentukan BPD tersebut disinyalir penuh dengan kejanggalan dan tidak transparan bahkan yang memiliki hak suara untuk memilih BPD bukan seorang tokoh yang memiliki pengaruh apa-apa
Hal itu dijelaskan oleh salah satu pendaftar BPD yang penuh keheranan dan kecewa dengan penunjukkan tokoh.
Sementara Moh Wahed Penjabat (PJ) Kepala Desa setempat saat di konfirmasi oleh awak media hanya menjelaskan jika posisi BPD berakhir tahun 2023 dan perlu segera di isi ulang dengan cara pemilihan
Pihaknya juga berkeyakinan jika pelaksana pemilihan BPD sudah sesuai prosedur dan berdasarkan rembuk bersama dengan tim kabupaten termasuk yang hadir sudah sesuai dengan kriteria ketokohan
"Yang hadir di pemilihan BPD itu perwakilan dari tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh adat, tokoh pendidikan, tokoh petani, dan masyarakat sebagian karna kalau smua kan dak muat tempatnya," ungkapnya dengan santai
Meskipun sejak pengumuman pendaftaran hingga pemilihan yang digelar pada Kamis 16/03/2023 selalu menuai sorotan dari awak media, LSM hingga Masyarakat umum, namun pemilihan tetap di lakukan oleh Panitia Pemilihan BPD Desa setempat tanpa mempertimbangkan keluhan warga
(MLDN)
